Sunday, January 13, 2013

Liburan

Seperti biasa ... kalau tidak sabtu ya hari minggu ngajak keluarga ke pantai, biar kerasa kekeluargaannya :)

Sunday, March 04, 2012

Awakening

Salam,

Gila juga yah, sudah setahun lebih ga ngeblog, kangen juga pengen nulis.
"Emang kenapa setahun nggak nge blog"?
Nggak tau pengen nulis apa, emang sih alasan itu kurang kuat tapi itu yang paling pertama menjadi kendala, setiap berhadapan dengan kotak "New Post" selalunya bingung pengen nulis apa.

Kangen dengan sensasinya, kangen dengan pemilihan kata yang tepat saat nulis, masalahnya ... tidak semua apa yang kita rasakan atau sesuatu yang ada dipikiran kita itu bisa kita wakilkan dengan tulisan.
Kadang tulisan bisa menjadi lebih bermakna daripada ucapan, lebih terasa daripada sentuhan langsung, lebih bisa dipahami daripada perjumpaan berkali-kali, tapi tidak jarang juga pemahamannya melenceng jauh dari apa yang ingin kita sampaikan.

Enam tahun lebih umur blog ini, selalunya kalau lihat blog ini saya merasa mempunyai suatu wadah untuk berkeluh-kesah, menuliskan apa yang saya pikirkan, mengungkapkan apa yang saya rasakan, membuat catatan untuk menjadi sejarah kehidupan saya.
Tidak berlebihan kalau saya katakan "anda sudah mengenal sebagian diri saya dari separuh tulisan-tulisan saya", ditambah pula kategori blog saya ini benar-benar personal jadi isinya yah curhatan melulu.

Ya udah ... mulai lagi nulisnya, sepertinya saat ini waktu yang tepat untuk mulai menulis lagi, waktu yang tepat untuk meninggalkan jejak jejak lagi.

Thursday, November 18, 2010

Now ... I'm the bad guy

Kalau keluarga ku seperti American Idol, pastinya saya lah "Simon" nya.
Saya menjadi tokoh antagonis seperti di sinetron sinetron indonesia, saya lah yang benci dengan saudara saya yang miskin, benci dengan penampilan kumuh, suka ngomel ngomel, yang paling parah tadi ini sudah yang kesekian kalinya saya mengusir saudara saya dari rumah orang tua saya, bukan hanya satu tapi dua sekaligus.

Tentu saja it's a bad bad thing, ibu saya ngamuk histeris, bapak saya nangis terisak, lebih lebih kakak saya, saat taksi nya udah datang buat ngantar dia balik ke rumah nya, dia nangis histeris seperti anak kecil.
Jangan pikir dengan pemandangan seperti saya bakal mundur lalu meminta maaf kalau sudah mengusir dia dari rumah, dengan tenang saya hampir dia saya bilang sudah lah pulang saja dulu, rumah mu disana bagus, kapan kapan kalau mo nginap disini boleh, tapi jangan tinggal di sini.
Jangan pikir juga saat itu hati saya tidak teriris iris melihat suasana seperti itu, sama sekali saya tidak melibatkan egois, saya hanya berusaha tenang, sementara bapak saya masuk ke kamar sambil ngusap air mata nya.

Lalu kesalahan apa yang kakak saya perbuat sampai saya bisa berbuat se tega itu?
Sebagian cerita tentang saya, separuh ... tidak banyak.
Buat Semua ... untuk saya tinggalkan jejak jejak, sebagai tanda pergantian zaman